DPD KNPI Padang Lawas Gelar Pelatihan Budidaya Maggot
PADANG LAWAS KLIKINFOKOTA.CO.ID – DPD KNPI Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara menggelar Pelatihan Pemberdayaan Budidaya Maggot Bertempat di Aula Desa Hurung Jilok Kecamatan Sosa Julu, Kamis (9/11).
Budidaya maggot atau larva bisa menjadi salah satu solusi dalam pengurangan tumpukan sampah organik, termasuk mampu mengubah perilaku masyarakat dalam memilah sampah.
Budidaya maggot mampu mengubah perilaku masyarakat terhadap sampah sehingga hal itu menarik sebagai salah satu upaya menyelamatkan bumi karena bisa mengurangi sampah.
Pelatihan tersebut dihadiri 50 peserta dari masing-masing organisasi yaitu PMII, IMM, GM FKPPI, PK KNPI Sosa Julu dan ORMAS/OKP lainnya, mereka langsung diberikan pemahaman oleh nara sumber, supaya kedepannya memiliki kemampuan dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui program ulat maggot dan pesertanya itu diambil dari masing-masing ORMAS/OKP ditambah masyarakat sekitar.
Ketua KNPI Padang Lawas Mhd Isra Hasibuan didampingi Kepala Desa Hurung Jilok Dahrun Hasibuan menjelaskan program pemberdayaan yang akan di jalankan ini akan menjadikan manfaat buat masyarakat Kabupaten Padang Lawas.
Dijelaskan Isra, “pelatihan ini pernah dilaksanakan, bahkan tergolong sukses, maka dari itu kami mengundang nara sumbernya, yaitu Ketua Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan (STPK) Matauli Pandan Tapanuli Tengah Dr.Ir.Joko Samiaji M.Sc, dan Okta Rizal Karsih (Pranata Laboratorium STPK Matauli), Alhamdulilah, acara tersebut berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Di tempat yang sama Kadis Perikanan dan Peternakan Padang Lawas, Agus Hasibuan, saat dimintai tanggapannya membenarkan hari ini ada pelatihan ulat maggot dan sebagai pemberi materi kaitan dengan program ini, nara sumber langsung dari STPK Matauli Tapanuli Tengah.
Agus menjelaskan, budidaya maggot ini hampir tidak ada risiko asalkan fokus dan telaten. Permintaan pasar pun terus meningkat sehingga ini menjadi peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Biasanya maggot ini digunakan untuk pembuatan bahan baku pakan ikan dan unggas.
“Keuntungan lainnya dari budidaya maggot, karena pakan utamanya adalah sampah organik maka bisa mengurangi volume sampah. Jika dikembangkan secara besar-besaran di desa tentu bisa mendokrak perekonomian, sebab sampah organik dapat dijadikan pakan untuk maggot sementara sampah non-organik dapat didaur ulang,” tutupnya. (ASWIN)