Harga Karet di Padang Lawas Anjlok, Petani Karet Mengeluh dan Harapkan Solusi Pemerintah Setempat

PADANG LAWAS, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Para petani karet kembali mengeluh dan mengusap dada, sebab harga pasaran karet di Padang Lawas anjlok dan mengalami penurunan drastis.

Kondisi tersebut tentu akan sangat berdampak terhadap pendapatan para petani karet, selain memang tidak sebanding dengan hasil jerih payah mereka saat mengelola karet, harga tersebut juga membuat ekonomi petani mengalami penurunan.

Salah seorang petani karet di Padang Lawas yang mengeluh atas turunnya harga pasaran karet di Padang Lawas.

Jika sebelumnya sempat mengalami kenaikan hingga Rp9.000 per kilogram, namun saat ini untuk harga terbaru sudah mengalami penurunan yang cukup membuat para petani mengeluh.

Menurut Irnan Hamidi Hasibuan, salah seorang pengusaha karet di Desa Paringgonan Juli, Kecamatan Ulu Barumun, sejak beberapa minggu terakhir ini harga karet di tingkat petani memang mengalami penurunan lagi.

“Harga karet saat ini memang membuat banyak petani mengeluh, karena dengan turunnya harga tersebut akan berpengaruh terhadap pendapatan mereka selaku petani,” ucap Irnan.

“Beberapa waktu lalu sempat mengalami kenaikan, namun tidak berlangsung lama sudah kembali turun,” terangnya kepada awak media ini pada Minggu (20/8).

Adapun untuk harga karet sebelumnya tertinggi Rp9.000 sedangkan paling rendah Rp7.000. Sedangkan untuk saat ini, untuk harga karet tertinggi Rp7000 sampai Rp.8500 itu pun karetnya harus yang super, sedangkan untuk harga terendah karet biasa mencapai Rp.7.000

“Harga karet saat ini turun lagi. Dan penurunan ini sekitar 2 minggu terakhir. Kalau sebelumnya harga tertinggi seharga Rp9.000, kini tertinggi seharga Rp.7000 per kilo,” ungkap Irnan.

Untuk itu, mengingat harga karet ini belum mengalami titik stabil dibandingkan dengan harga TBS Kelapa Sawit, yang bisa mengalami penetapan harga sampai dengan Rp1.400 per kilo dengan berbulan-bulan lamanya.

Dirinya berharap, agar pemerintah setempat bisa membantu agar harga karet bisa kembali stabil sehingga dapat menguntungkan para petani karet di Kabupaten Padang Lawas. (ASWIN)

%d blogger menyukai ini: