Jembatan Gantung Desa Sabarimba Ambruk, Dinas PU Perkirakan Biaya Perbaikan Lebih dari 1 Miliar
PADANG LAWAS, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Jembatan Gantung Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas ambruk diterjang keganasan Sungai Barumun. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Lawas melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) gerak cepat melakukan peninjauan kelokasi bencana, yangmana Kepala Bidang (Kabid) Binamarga Dinas PU Syafran Ilyas Nasution ST memperkirakan anggaran biaya perbaikan jembatan gantung Desa Sabarimba, yang rusak akan mencapai sekitar Rp 1 Miliar lebih.
Biaya anggaran perbaikan jembatan gantung itu diperkirakan mencapai 1 Milyar lebih, kata Syafran, sudah termasuk biaya pembangunan satu tiang penyangga (abutment), yang tumbang dan lantai rusak, serta perbaikan konstruksi lainnya akibat terjangan arus deras sungai Barumun tersebut.
“Insya Allah anggaran perbaikan jembatan ini, akan diupayakan tahun depan. Sesuai arahan pimpinan, untuk saat ini rencanya kami akan melaksanakan normalisasi dan pembuatan jembatan alternatif agar aktivitas warga dapat normal kembali,” terang Syafran Ilyas ST didampingi Kapolsek Barumun AKP.Miptahuddin Harahap SE kepada media saat melakukan peninjauan jembatan gantung akses jalan penghubung Desa Sabarimba dan Desa Limbong yang telah rusak dan roboh diterjang sungai Barumun, pada Jum’at (29/12) siang.
“Mohon doanya ya, agar penanganan bencana alam ini dapat segera selesai dan aktivitas masyarakat dapat kembali normal seperti semula,” ungkap Syafran.
Terpisah, Kepala Desa Limbong Kecamatan Barumun Baru, Badarun Munir Hasibuan menyebutkan 180 jiwa penduduk desa yang dipimpinnya itu, terancam terisolir akibat terdampak bencana alam air deras sungai Barumun yang menumbangkan akses jalan jembatan gantung Desa Sabarimba menuju desanya tersebut.
Untuk itu, ia meminta sekaligus berharap, kepada Pemkab Padang Lawas melalui Dinas PU, supaya dapat segera melakukan perbaikan jembatan gantung yang rusak tersebut. Dan menurutnya, sudah sempat dinikmati masyarakat luas termasuk warga Desa Limbong selama sekitar kurang lebih sembilan tahun pasca selesai dibangun jembatan gantung itu sekitar tahun 2014 lalu. (ASWIN)