Kapal GT 22 Muatan Barang Kebutuhan Pokok Tersangkut Di Karang, Dijarah Masyarakat
NATUNA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Kapal Motor KM Dolpin GT 22 bermuatan penuh produk Unilever dan barang kebutuhan pokok lainnya berangkat dari Tanjungpinang pada Selasa jam 12.30 WIB malam hari, tujuan Tanjung Batu Kundur, mengalami musibah tersangkut di air dangkal.
Hal ini disampaikan oleh nahkoda kapal M. Toyib kepada media ini melalui sambungan telepon seluler miliknya, pada Rabu (9/6/21) jam 8.40 pagi Ranai Natuna.
Menurut Toyib, kapal barang GT 22 itu membawa barang kebutuhan pokok, muatan full, sampai di sekitaran Pulau Mubud Laut. Tepatnya perairan Pulau Galang Kota Batam. Kapal mengalami kandas haluan dalam perjalanan menuju Tanjung Batu Kundur. Karena pada malam hari, air surut dan kapal tidak bisa bergerak.
“Kapal kami tidak mengalami kebocoran dan air tidak masuk ke lambung kapal. Semua baik-baik saja, hanya tersangkut haluan. Mesin kapal dalam keadaan normal, dan kita atrek mundur untuk keluar. Karena air semakin surut saat itu pukul 02:15 (WIB) tengah malam,” ungkap Toyib.
“Tidak lama kemudian tiba-tiba sekitar 20 orang datang dengan beberapa pompong kecil dan semerta-merta menjarah barang-barang yang berada di dek kapal kita yang ditutupi terpal. Dalam keadaan panik dan bingung kami berusaha mengamankan barang, akan tetapi jumlah mereka ramai, kami tetap mengamankan muatan yang berada dalam palkah. Kejadian ini sungguh di luar dugaan, kita dalam keadaan susah dan mengira kedatangan mereka hendak menolong kita, ternyata niatnya menjarah muatan kapal,” jelas Toyib.
Menurut Toyib, pada pukul 08.30 pagi hari Rabu tanggal 9 Juni 2021, saat dirinya menghubungi Klikinfokota.co.id, kapal sudah normal. Saat itu posisi kapal di sekitar perairan Galang. Kapal berikut 5 orang ABK serta sisa muatan yang dijarah tadi malam akan kembali melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Tanjung Batu.
Informasi terakhir yang diterima media ini dari nahkoda, pemilik kapal telah melaporkan kejadian ini kepada Polda Kepri di Batam. (fin)