Natuna Dan Masa Depan Perikanan

NATUNA KLIKINFOKOTA.CO.ID – Dengan luas lautan 262.197,07 km² yaitu 99% wilayah Natuna, tak ayal lagi potensi perikanan Natuna sangat besar dan menjanjikan.

“Potensi perikanan tangkap WPP NRI – 711 sekitar 67.000 ton pertahun memang besar,” demikian kata Kepala Dinas Perikanan Natuna Zakimin, S,Pi saat ditemui Klikinfokota.co.id di ruang kerjanya di Kantor Dinas Perikanan Komplek Natuna Gerbang Utaraku pada Selasa 6 April 2021 di Ranai Natuna.

Besarnya potensi kelautan Natuna tersebut, menurutnya kurang didukung dengan kewenangan yang layak. Hal ini karena berdasarkan UU No 23 Tahun 2014, segala kewenangan di laut Natuna adalah milik Provinsi. Sedangkan pemerintahan Natuna dalam hal ini Dinas Perikanan hanya diberikan kewenangan atas nelayan kecil.

“Jangankan kewenangan, nama Dinas pun sudah diganti. Dulu Dinas Kelautan dan Perikanan, sekarang telah diubah menjadi Dinas Perikanan,” kata Zakimin pula.

Menurut Zakimin, untuk menyikapi jumlah nelayan yang cukup banyak di Natuna, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat melalui zoom meeting menyampaikan usulan-usulan kegiatan dari musrenbangda.

“Kalau pun bantuan armada atau alat tangkap dari provinsi itu memang kewenangan di sana, kita hanya menerima,” kata Zakimin.

Zakimin berharap Pemkab, dalam hal ini Bupati Natuna terpilih Wan Siswandi dapat sejalan dengan keinginan Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad terkait memaksimalkan pemanfaatan potensi perikanan Kepri untuk kontribusi kepada PAD. Apalagi Wakil Bupati terpilih Rodial Huda memiliki latar belakang sebagai Ahli Maritim.

Menurut Zakimin, Agreement dari Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation (JICA) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI), yang dituangkan dalam Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan RI No 4 Tahun 2019, bahwa ada 6 Daerah di Indonesia yang mendapatkan bantuan dari Jepang.

“Natuna adalah salah satu daerah yang telah ditetapkan KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) sebagai Program Strategis Nasional, yakni Sentral Kelautan Perikanan Terintegrasi. Natuna juga merupakan salah satu daerah yang mendapatkan bantuan hibah tersebut, bantuan itu berupa pembangunan Pasar Ikan Higienis senilai 46 Miliar sedangkan untuk Pelabuhan Perikanan 54 Miliar,” terang Zakimin. (fin/red)

%d blogger menyukai ini: