Pembangunan Embung Sebayar Masuk Tahap Rencana Pembebasan Lahan

NATUNA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – APBD memiliki banyak prioritas, salah satunya ialah untuk pemenuhan kebutuhan dasar air bersih. Untuk itu dalam tahun anggaran 2022 akan ada pembangunan embung besar di Sebayar, kajian-kajian terkait sumber air sudah dilakukan, insyaallah kebutuhan akan air, pelan tapi pasti akan diselesaikan.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Natuna, Wan Siswandi pada Klikinfokota.co.id, usai melaksanakan rapat kerja DPRD dengan Bupati Natuna tentang implementasi kegiatan tahun anggaran 2021, pada Senin (7/06/21) di kantor DPRD Natuna, Ranai.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Infrastruktur Dan Pengembangan Wilayah, BP3D, Herman, ST, yang ditemui oleh Klikinfokota.co.id di ruang kerjanya, kantor BP3D Bukit Arai Natuna menyampaikan hal senada.

“Untuk pemenuhan sumber air baku di Kabupaten Natuna, pemerintah Natuna sudah komitmen. Bupati dan Wakil Bupati Natuna, Pak Wan Siswandi dan Pak Wabup Rodhial Huda, telah menyampaikan secara langsung di berbagai kesempatan, kita pun sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Natuna sudah masuk dalam Baseline. Jika tidak ada perubahan (maka) akan dibangun fisik embung Sebayar,” ungkap Herman.

“Sekarang tergantung komitmen pemerintah daerah Natuna, terkait pembebasan lahannya, tetapi alhamdulillah Pak Bupati sudah perintahkan Tim Anggaran, agar komitmen dan bersedia menganggarkan, dengan prinsip, menyesuaikan kemampuan APBD kita, jika diluar kemampuan keuangan daerah, bisa juga secara bertahap” jelas Herman pula.

“Dari sisi dokumen perencanaan, RKPD tahun 2022, telah dimasukkan untuk pembebasan lahan genangan, angkanya sudah ada, semoga kementrian PUPR tidak terjadi kendala dan perubahan” kata Herman menguraikan.

“Hasil koordinasi yang kita lakukan dengan pihak Balai BWS SDA Sumatera 4, antara Dirjen SDA dengan Dirjen Cipta Karya, sudah membuat MoU, percepatan pembangunan embung sebayar tahun 2022”.

” Pihak Dirjen SDA (Sumber Daya Air) akan membangun sumber air bakunya (embung, bendungan), sedangkan Dirjen Cipta Karya, membangun IPA (instalasi pengelolaan air) dan optimalisasi pemipaan untuk kota Ranai, anggaran 31 Milyar, yang kita usulkan ke Dirjen Cipta Karya, semoga rencana ini dapat terlaksana sesuai tahapan” Jelas Herman. (fin)

%d blogger menyukai ini: