Diduga Asal Jadi, Pipa Sanitasi Proyek IPAL Tanjung Unggat Keluarkan Aroma Busuk

TANJUNGPINANG, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengadakan proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dalam rangka menangani masalah sanitasi yang dilaksanakan di 4 (empat) titik di wilayah Kota Tanjungpinang.

Anggaran pengerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) ini diketahui bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sedangkan besar anggaran kegiatan tersebut yakni sejumlah Rp 550.000.000 (Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) untuk masing-masing KSM di 4 titik wilayah tersebut.

Bertolak belakang dengan jumlah anggaran yang tergolong besar tersebut, temuan media ini di lapangan berdasarkan laporan masyarakat dari salah satu KSM, yakni pengerjaan di wilayah Tanjung Unggat, Gang Tumu 2, Kecamatan Bukit Bestari tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini menimbulkan kekecewaan dari masyarakat setempat yang telah berharap lingkungannya akan dapat lebih bersih dengan proyek ini.

Dikonfirmasi terkait persoalan tersebut, Ferdi selaku ketua KSM di Tanjung Unggat mengelak dan mengatakan pengerjaan sudah dilaksanakan sesuai kontrak.

Sebagaimana diketahui, tertanggal 26 Desember 2022 lalu dana pengerjaan tersebut telah dicairkan sebesar 100 persen, namun hingga Februari 2023 pengerjaan masih dilakukan hingga larut malam.

Salah seorang warga sekitar yang tidak ingin namanya dipublikasikan, kepada media ini mengatakan bahwa pengerjaan dilakukan tidak sesuai bestek yang ditentukan sehingga mengakibatkan pengadaan sanitasi ini tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak dapat dinikmati masyarakat sekitar.

Menindaklanjuti informasi dari masyarakat sekitar, media ini mencoba melakukan konfirmasi kepada Zulkarnain selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga di Dinas PUPR Kota Tanjungpinang.
Informasi yang diterima media ini di lapangan, proses pencairan anggaran juga diduga sarat kepentingan sehingga tidak mengacu sesuai progres pekerjaan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lanjut dari Zulkarnain. Sementara itu, masyarakat sekitar sudah terganggu oleh aroma busuk yang keluar dari pipa sanitasi tersebut dikarenakan alat tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang diduga disebabkan pengerjaan yang tidak sesuai spek. (Tim)

%d blogger menyukai ini: