Plt. Walikota Tanjungpinang Fasilitasi Warga Sambas ke Gedung Tun Fatimah
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Atas inisiatif Plt. Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP, Pemko Tanjungpinang memfasilitasi pekerja transit dari Riau tujuan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk dipindahkan ke Gedung Tun Fatimah Senggarang, Minggu (7/6). Sebelumnya para pekerja transit tersebut sementara ditempatkan di sebuah ruko di Jalan Sultan Mahmud, Tanjung Unggat.
Rahma pada saat melakukan pertemuan bersama warga dan perwakilan warga Sambas di Tanjung Unggat menyampaikan solusi agar para pekerja tersebut dipindahkan ke Gedung Tun Fatimah atau biasa dikenal Gedung PKK yang berada di Senggarang. Terkait pemindahan tersebut, disambut baik oleh warga Sambas.
“Pemindahan ini sebagai langkah terbaik agar tidak menjadi keresahan dan menjaga kenyamanan antar sesama, maka saya bersama rekan-rekan di Pemko Tanjungpinang berinisiatif dan akan memfasilitasi pemindahan tersebut ke Gedung PKK di Senggarang,” ujar Rahma.
Menurutnya, Gedung PKK itu lebih layak huni dan jauh dari pemukiman warga. Tanpa menunggu waktu lama, Rahma pun langsung mengerahkan beberapa bus Pemko Tanjungpinang serta mobil Dalmas Satpol PP Tanjungpinang untuk sarana tranportasi para pekerja tersebut menuju ke Gedung PKK di Senggarang.
“Saya mempertimbangkan, Gedung PKK itu tidak berdekatan dengan rumah warga dan layak untuk ditinggali dalam beberapa waktu sampai tiba untuk kembali ke Sambas, semoga tidak begitu lama untuk kembali ke Sambas untuk bertemu dan berkumpul bersama keluarga di sana,” pungkas Rahma.
Pemindahan ratusan pekerja asal Sambas itu dimulai dari pukul 22.00 WIB dan diawasi oleh BPBD Kota Tanjungpinang, Satpol PP Kota Tanjungpinang, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Camat Bukit Bestari, Lurah Tanjung Unggat, RT, RW, Tokoh Masyarakat Tanjung Unggat serta pemuda setempat.
Sebelumnya, para pekerja tersebut yang sebanyak 293 orang tiba di Tanjungpinang pada Jumat (5/6). Mereka telah selesai bekerja di Hutan Tanaman Industri (HTI) Pekanbaru. Para pekerja ini berasal dari Sambas. Namun dikarenakan tidak ada transportasi sehingga melakukan transit di Tanjungpinang. (*)