Untuk Menjadi Juara Itu Tidak Bisa Instan, Ini Kata Kadispora Natuna
NATUNA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Ditemui awak media di ruangan kerjanya di Kantor Dispora Natuna Rabu (3/2), Beny Suparta selaku Kadispora Natuna mengungkapkan mengenai dua acara besar olahraga di Natuna.
“Ada dua even besar yang akan kita laksanakan yaitu PORPROV atau Pekan Olahraga Provinsi dan POPDA, Pekan Olahraga Pelajar Daerah. Setelah pandemi Covid-19 terjadi, pelaksanaan PORPROV yakni even empat tahunan dan POPDA even dua tahunan yang rencananya akan dilaksanakan di Natuna dibatalkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, “Untuk POPDA di tahun 2022 jadi dilaksanakan atau tidak jadi dilaksanakannya di Natuna akan menunggu hasil rakor, sedangkan PORPROV hasil rapat KONI Provinsi sepakat Natuna sebagai tuan rumah tetapi ini rencana sebelum Covid-19.”
Selanjutnya kata Beny, “Kalau saya melihat dari kemampuan keuangan kita rasanya itu memang berat. Kalaupun nantinya ada rakor terkait dengan POPDA dan PORPROV, Saya akan membicarakan dulu bersama Pak Bupati dan Ketua DPRD untuk mendapatkan pertimbangan dan arahan, apakah kita menerima atau tidak sebagai tuan rumah. (Hal ini) karena terkait anggaran,” kata Beny pula.
“Seyogyanya tahun 2021 ini kita harus mempersiapkan atlet karena olahraga ini untuk menjadi juara tidak bisa instan, dan di anggaran APBD murni ini akan belum ter-cover terkait kekurangan anggaran. Untuk itu kita mencoba masukkan ke APBD-P itupun jika keuangan daerah memungkinkan tapi kalau anggaran kita tidak kuat (maka) kita pun tidak bisa memaksakan diri. Dan jika memang T.A 2021 ini tidak memungkinkan maka kita akan coba di awal 2022 kita laksanakan secara bersamaan di situ kita seleksi, kita Tc tetapi hasilnya saya rasa akan tidak maksimal karena olahraga ini perlu proses yang panjang,” kata Kadispora Natuna itu pula.
Untuk Sarpras menyambut PORPROV dan POPDA mendatang menurut Beny akan memanfaatkan yang telah ada, kalau kita menunggu semuanya cukup mau sampai kapan kita akan bisa melaksanakan ini. Menurut Kadispora Natuna memang masih banyak kekurangan fasilitas seperti lapangan sepak bola, kolam renang dan fasilitas atletik lainnya. Kalaupun POPDA jadi dilaksanakan tahun kemarin itu kita hanya bisa melaksanakan dengan fasilitas seadanya saja. Sedangkan GOR yang baru dibangun itu adalah GOR indoor yang di dalamnya ada lapangan yang bisa diubah penggunaanya seperti bola volly dan basket. Sampai saat ini GOR tersebut masih di bawah Disdik Natuna. Menurut informasi menunggu hasil audit BPK, setelahnya baru akan diserahkan kepada Dispora.
Tidak hanya itu saja pihak Dispora menurut keterangan Kadisnya di tahun 2020 yang lalu telah menyiapkan perencanaan dan master plan untuk pembangunan Sports Centre Air Mulung dengan perkiraan anggaran satu triliun.
Menurut Kadispora Natuna kalau membuat yang sifatnya perencanaan jangan ecek-ecek dan setengah-setengah. Pihaknya akan melakukan persentasi dengan pihak DPRD dan pihaknya bersama DPRD dan tenaga ahli akan persentasi ke Kementerian. Akan tetapi terkait anggaran sekarang belum bisa dilaksanakan.
Untuk GOR indoor dan sarana yang ada baru kursi penonton VIP sedangkan untuk kursi penonton umun belum ada, akan tetapi GOR indoor siap pakai menunggu serah terima dari Disdik Natuna kepada Dispora. (fin)