
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Di tengah rimbunnya perbukitan Tapanuli Utara, berdiri sebuah tugu salib raksasa yang menyimpan kisah perjalanan iman dan sejarah: Salib Kasih. Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa Ingwer Ludwig Nommensen, seorang misionaris asal Jerman yang mengabarkan Injil ke Tanah Batak di abad ke-19.
Lokasinya berada di atas Bukit Siatas Barita, sekitar 3 kilometer dari pusat Kota Tarutung. Dari atas bukit, pengunjung bisa menikmati panorama lembah dan pepohonan pinus yang menyejukkan mata. Udara segar dan suasana hening menjadikan tempat ini cocok sebagai lokasi doa dan refleksi diri.
Salib setinggi 30 meter itu bukan sekadar simbol keagamaan, tapi juga menjadi lambang kasih dan dedikasi. Nommensen dikenal sebagai tokoh yang sangat dihormati oleh masyarakat Batak karena pendekatannya yang humanis dan kontribusinya terhadap pendidikan serta kesehatan masyarakat kala itu.
Untuk mencapai puncak Salib Kasih, pengunjung akan melewati jalan setapak yang dilengkapi dengan patung-patung Jalan Salib. Setiap pemberhentian membawa pesan spiritual yang mendalam, menjadikan perjalanan menuju salib sebagai pengalaman kontemplatif.
Tak hanya umat Kristiani, pengunjung dari berbagai latar belakang pun sering datang, baik untuk wisata rohani, studi sejarah, hingga sekadar menikmati ketenangan alam. Tempat ini juga sering dijadikan lokasi retret, ziarah, atau sekadar mencari inspirasi di tengah hiruk-pikuk kehidupan.
Salib Kasih kini menjadi salah satu ikon wisata Tapanuli Utara yang mempertemukan antara keindahan alam, nilai religius, dan warisan sejarah. Pemerintah setempat pun terus berupaya mengembangkan kawasan ini tanpa menghilangkan kesan sakralnya.