
Ilustrasi pria hendak mengonsumsi obat tanpa pengawasan medis. Penggunaan obat kuat sebaiknya melalui resep dan konsultasi dokter.
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Mengonsumsi obat kuat kerap dianggap solusi instan untuk meningkatkan stamina pria. Sayangnya, banyak yang memilih jalan pintas dengan membeli produk tanpa resep atau pengawasan medis. Padahal, tindakan ini menyimpan risiko besar bagi kesehatan, bahkan bisa berujung fatal.
Kasus pria yang ditemukan meninggal dunia di salah satu hotel di Tanjungpinang belum lama ini menjadi pengingat penting. Di lokasi kejadian, ditemukan sejumlah obat kuat dan analgesik yang diduga menjadi penyebab overdosis. Peristiwa ini menunjukkan bahwa penggunaan obat kuat secara sembarangan bukan hanya berbahaya—tetapi bisa mematikan.
Obat kuat biasanya mengandung zat aktif yang memengaruhi sistem peredaran darah dan saraf. Tanpa pemeriksaan medis, pengguna tak pernah tahu apakah tubuhnya mampu menerima efek obat tersebut. Beberapa efek samping yang umum terjadi meliputi sakit kepala, nyeri dada, detak jantung tak beraturan, hingga gangguan pernapasan. Pada kasus berat, reaksi tubuh bisa mengarah pada syok atau gagal jantung.
Yang lebih mengkhawatirkan, banyak obat kuat yang dijual bebas tidak terdaftar di BPOM dan mengandung bahan kimia berbahaya atau campuran zat lain tanpa takaran jelas. Kombinasi sembarangan antara obat kuat dan obat lain, seperti pereda nyeri atau alkohol, memperbesar risiko overdosis.
Mengapa penting menggunakan resep dokter? Karena setiap orang memiliki kondisi tubuh dan riwayat kesehatan yang berbeda. Dokter akan menilai apakah pasien memang membutuhkan pengobatan tertentu, dosis yang sesuai, serta potensi interaksi obat yang harus dihindari. Konsultasi ini penting untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Jika merasa ada gangguan stamina atau disfungsi seksual, sebaiknya jangan langsung mencari solusi cepat. Banyak penyebab yang bisa ditelusuri lebih dulu—mulai dari stres, pola makan, hingga kondisi hormonal. Pilihan yang paling aman adalah berkonsultasi ke dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.
Jangan sampai keinginan sesaat justru mengorbankan nyawa. Tubuh kita bukan mesin yang bisa dipaksa bekerja dengan pil ajaib. Kesehatan jangka panjang jauh lebih berharga daripada kepuasan sesaat. (Redaksi)




