Bappenas Evaluasi BP3D Berikan Umpan Balik

NATUNA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan evaluasi persiapan daerah Natuna, terhadap Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kamis 17/06/21 Bukit Arai Natuna.

“Evaluasi ini berlangsung dalam rapat bersama sejumlah OPD dengan Bappenas, di ruang rapat Kantor BP3D Kabupaten Natuna,” ungkap Tukino, SP selaku Kepala Bidang, Penelitian, Pengembangan dan Evaluasi BP3D Kabupaten Natuna, kepada Klikinfokota.co.id Jum’at 18/6/21, di ruang kerjanya Kantor BP3D Kabupaten Natuna.

Dalam rapat evaluasi tersebut, BP3D Natuna memberi tanggapan dan umpan balik kepada Bappenas.

Kata Tukino, “Sebenarnya PLBN nantinya melayani apa saja, dalam pengertian bahwa selama ini aktivitas lintas batas Serasan – Sematan (Malaysia) telah terjadi sejak lama. Aktivitas jual beli barang antara pelintas batas tersebut berlangsung dengan baik. Seperti nelayan Serasan membawa ikan, dari Sematan dan pulang ke Serasan membawa sembako dan kebutuhan pokok lainya,” jelas Tukino pula.

Menurut Tukino, apakah PLBN hanya melegalkan sekadar peredagangan lintas batas yang kecil itu, yang kuotanya hanya 6 ratus ringgit saja, perbulan perorang, kuota ini disusun sejak tahun 1970, sampai sekarang tidak berubah berubah, yang kalau kita rupiahkan hanya kurang lebih 2 juta perbulan, sangat tidak sesuai, tapi kalau melegalkan perdagangan dalam skala ekport import, itu baru mantap.

Menurut Tukino pula, jika PLBN melegalkan lintas batas dan perdagangan eksport import, itu yang kita harapkan.

“Dan aktivitas eksport import itu, tidak hanya dilakukan oleh pelintas batas, tetapi dapat juga dilakukan oleh pedagang atau pengusaha dari luar Serasan, misalnya pedagang ikan Di Ranai, mereka mengumpulkan ikan dan dibawa ke pelabuhan Serasan, kemudian mereka mengurus dokumen eksport importnya sudah lengkap, Baru kemudian dijual ke Sematan (malaysia) begitu baru betul” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Dan Sumber Daya Alam BP3D Kabupaten Natuna, Emil Lesmana, SE, MM yang menyebutkan, dalam rapat evaluasi Bappenas yang dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah, Disperindag, Disparbud, BPP, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Tenaga Kerja.

Dalam rapat tersebut, telah dilakukan evaluasi terhadap dampak pertumbuhan ekonomi masyarakat, setelah dibangunnya PLBN Terpadu Serasan Natuna.

Dilansir, dari KOMPAS.com, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proses pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Serasan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, rampung pada 27 Februari 2022.

Konstruksi PLBN sudah mulai dikerjakan pada 5 November 2020. Saat ini, progres pembangunannya mencapai 31,02 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, berharap PLBN kelak menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan atau daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) sebut Basuki.

Pembangunan PLBN, sambung Basuki Pula, tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah, yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.

Dikatakan Basuki pula, Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Selain pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan, PLBN juga berfungsi sebagai pertahanan keamanan negara.

“Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan perlu perhatian khusus, namun tetap memperhatikan regulasi bangunan gedung Negara dan bangunan gedung hijau, sehingga memudahkan dalam operasional dan pemeliharaannya,” ujarnya.(fin)

%d blogger menyukai ini: