
TANJUNGPINANG, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Persediaan beras di Gudang Bulog Tanjungpinang dinyatakan aman menjelang akhir tahun 2024 hingga awal 2025. Kepala Bulog Tanjungpinang, Arief Alhadihaq, menyebutkan bahwa stok beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) saat ini mencapai 650 ton. Selain itu, Bulog akan menerima tambahan 3.000 ton beras secara bertahap hingga akhir November 2024. Pengiriman ini dilakukan untuk menjamin pasokan yang cukup hingga tiga bulan ke depan, termasuk untuk perayaan Natal dan Tahun Baru.
Menurut Arief, kebutuhan beras masyarakat Tanjungpinang rata-rata sekitar 150 ton per bulan. Dengan adanya tambahan stok ini, Bulog memastikan ketersediaan beras hingga Januari 2025 tetap terjaga. Selain beras, persediaan bahan pokok lain seperti gula pasir dan minyak goreng juga dilaporkan mencukupi kebutuhan masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya stabilisasi harga, Bulog juga menggelar program Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam program ini, beras SPHP dijual seharga Rp58.000 per lima kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang mencapai Rp62.000 hingga Rp64.000. Hal ini dilakukan untuk memberikan akses harga terjangkau bagi masyarakat, khususnya menjelang libur panjang akhir tahun.
Kedatangan beras tambahan akan melalui Pelabuhan Kijang, dengan pengiriman tahap pertama sebanyak 500 ton. Jadwal pengiriman selanjutnya disesuaikan dengan jadwal kapal. Proses distribusi diharapkan berjalan lancar untuk mengantisipasi lonjakan permintaan selama periode Natal dan Tahun Baru.
Bulog Tanjungpinang optimis dengan langkah ini dapat menjawab tantangan stabilisasi pangan di Kepulauan Riau, menghindari potensi kelangkaan, sekaligus memberikan jaminan harga yang terkendali bagi masyarakat. Program ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan. (Ds)