Frans Cayadi, Bayi 10 Bulan Dapat Perhatian Serius dari Kemensos RI

PADANG LAWAS, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Frans cayadi sukono 10 Bulan, asal ujung batu kecamatan Sosa mendapat pelayanan dari Kementrian Sosial RI Centra Abiseka Pekan Baru  Rabu (11/10).

Kunjungan Kementrian Sosial RI Centra Abiseka ini atas laporan Dinas sosial  Padang Lawas ke kementrian Sosial melalui command center Kemensos RI, terkait adanya keluhan masyarakat yang sifatnya darurat butuh pelayanan.

Frans Cayadi, bayi 10 bulan yang mendapatkan perhatian serius dari Kemensos RI.

Kepala Dinas Sosial Padang Lawas, H.Achmad Fauzan SQ.SH.I. melalui Supervisor Puskesos Padang Lawas Indra Leo Hasibun menjelaskan “Anak dari pasangan Sukono dan Ida Lestari warga ujung batu Kecamatan Sosa ini awalnya menderita pembekakan kecil di perut dan lama kelamaan semakin membesar dan sangat menghawatirkan. Bebarapa bulan yang lalu orangtuanya membawanya ke RS Permata Madina ditangani dokter spesialis anak, namun dokter menyarankan agar membawanya ke dokter bedah, dikarenakan keadaan ekonomi yang memprihatinkan akhirnya orangtua frans menunda pengobatannya “jelasnya.

Leo menambahkan, “Semakin hari semakin bengkak, ibunya membawa frans ke dinas sosial dan mengadukan  keluhannya agar di beri bantuan perobatan, selanjutnya kami melaporkan kepada Pak Kadis, dengan tegas Kadis Sosial menginstruksikan agar dilayani sebaik mumgkin.

Dilakukanlah pengecekan BPJS-PBI frans dan dinyatakan non aktif karena keterlambatan pengurusan Kartu Keluarga oleh orang tuanya disebabkan jauhnya akses pengurusan dari rumahnya ke kantor Disduk Capil “, ungkap Leo Hasibuan.

Tim Abisekab Kemensos RI saat di jumpai di RSUD sibuhuan  menjelaskan, ” kami menerima laporan dari  command center Kemensos RI, pada 8 Oktober 2023 kemarin bahwa ada PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial ) yang butuh pelayanan segera  di Padang Lawas, dan kami segera menghubungi Supervisor Puskessos atas laporan tersebut dan memintai keterangan awal, lalu kami lakukan pengecekan Saat me-reaktivasi PBI – APBN milik frans yang non aktif, ternyata Frans belum masuk pada daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Selanjutnya kami laksanakan asessmen langsung  untuk mempercepat  pelayanan perobatan frans ke Rumah sakit dan telah dilaporkan ke pimpinan hingga Frans Cayadi dianjurkan agar dibawa ke RSUD Sibuhuan untuk diagnosa awal dan bila dinyatakan mendesak penanganan oleh dokter bedah anak, maka perawatannya dianjurkan untuk rujukan ke RS Arifin Ahmad Pekan baru dan biaya pendampingan KPM  difasilitasi Centra Abiseka Kemetrian Sosial RI Pekan Baru. “pungkas Dwi selaku Tim asesmen Centra Abiseka. (ASWIN)

%d blogger menyukai ini: