
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Dalam proses konklaf, dua warna asap yang keluar dari cerobong Kapel Sistina selalu menjadi perhatian dunia: hitam atau putih. Tapi apa sebenarnya makna di balik simbol ini?
Asap hitam berarti belum ada kesepakatan. Artinya, tidak ada satu pun kardinal yang mendapatkan dukungan dua pertiga suara dari peserta konklaf. Sebaliknya, jika asap putih muncul, itu pertanda bahwa Gereja Katolik telah memiliki Paus baru.
Asap ini dihasilkan dari pembakaran surat suara hasil pemilihan. Untuk menghasilkan warna yang berbeda, Vatikan menggunakan bahan kimia khusus. Campuran tertentu membuat asap hitam tampak pekat, sedangkan asap putih dibuat agar jelas terlihat dan mudah dikenali.
Simbol asap ini menjadi komunikasi satu arah dari dalam konklaf ke dunia luar. Tak ada pengumuman lisan sampai proses benar-benar selesai. Itulah sebabnya, momen keluarnya asap putih selalu ditunggu-tunggu dan sering disambut sorak sorai umat yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
Tak lama setelah asap putih mengepul, dunia akan mendengar pengumuman dari balkon Basilika Santo Petrus: “Habemus Papam!” — tanda dimulainya era baru dalam Gereja Katolik.