Gencar Turunkan Stunting, Pemkab Padang Lawas Gelar Rembuk Stunting 2023

PADANG LAWAS, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Dalam rangka pelaksanaan penurunan Stunting, Pemerintah Kabupaten Padang Lawas melalui Dinas DP2KB3PA melaksanakan kegiatan Rembuk Stunting Tahun 2023 dengan membawa tema : Melalui Konvergensi Penanganan Stunting kita wujudkan SDM yang unggul menuju Padang Lawas Bercahaya, bertempat di Aula Hotel Grandika, Sibuhuan, Kamis (27/7).

Plt Bupati Padang Lawas drg.H.Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt MM, M.Si, MH (AZP) melalui Sekda Padang Lawas Arpan Nasution S.Sos, dalam sambutannya menyatakan bahwa persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Sesuai dengan Perpres 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting sebesar 14% secara nasional, Sumatera Utara 22,5%, sementara di Kabupaten Padang Lawas sendiri menargetkan 13,5 % persen pada tahun 2024.

Penyampaian kata sambutan dalam kegiatan Rembuk Stunting 2023 di Pemkab Padang Lawas, Kamis (27/7).

“Adapun kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 hari pertama kehidupan melalui intervensi gizi spesifik maupun gizi sensitif yang perlu terus diupayakan. Intervensi ini tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi supaya dilaksanakan oleh sektor lain, karena tingkat keberhasilan program ini dipengaruhi sektor non kesehatan dengan proporsi dukungan yang mencapai 70 persen”, ujar Sekda Arpan.

Di akhir sambutannya, Arpan berharap supaya kemitraan ini dapat terus dibangun dan semakin dikuatkan untuk mewujudkan Kabupaten Padang Lawas bebas stunting.
“Jangan sampai ada anak-anak kita yang terganjal cita-citanya dikarenakan stunting”, tegasnya.

Ditempat yang sama, Kabid Sosbud Bappeda Padang Lawas Asril Hafif Sachmad, SP selaku narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa perkembangan otak pada anak yang kurang maksimal bisa menyebabkan kemampuan mental dan belajar dibawah rata-rata. Selain dukungan sektor kesehatan, sektor non kesehatan pun berpengaruh. Diantaranya dukungan melalui pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi.
“Apabila kita bisa melakukan ini, ditambah yang 1000 HPK ini kita lakukan intervensi, kemungkinan 30 persen penurunan stunting itu bisa tercapai”, ujarnya.

Foto bersama dalam kegiatan Rembuk Stunting 2023 di Pemkab Padang Lawas.

Narasumber lainnya, Satgas TA Stunting Padang Lawas Ahmad Syarifuddin Rambe menyatakan bahwa balita yang berpotensi stunting harus ditangani secara tepat dan bersama-sama. Pemberian ASI eksklusif merupakan gizi yang utama yang paling penting dibanding makanan lain, selain itu juga imunisasi dasar yang lengkap. “Supaya bayi tumbuh dan berkembang dengan bagus, maka dibutuhkan stimulasi yang baik”, ungkapnya”

Turut Hadir Sekda Arpan, Wakapolres Kompol Sugianto S.Pd, Pabung Kodim 0212/TS Kapten Inf.Anahar Jusar, Kadis DP2KBP3A, Kadis Pendidikan, Kadis PU, Para Camat, Beberapa Kepala Bidang Instansi terkait (DP2KBP3A, Dinas Pemdes, Dinkes, Dinas PU, Dinas Ketapang), Beberapa Kepala Puskesmas, Beberapa Kepala Desa, Para Petugas Nakes, dan undangan lainnya. (ASWIN)

%d blogger menyukai ini: