
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Kepala Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau (Kajati Kepri), Teguh Subroto, S.H., M.H., memimpin Rapat Koordinasi lintas instansi untuk mengoptimalkan penerimaan negara di sektor kemaritiman. Rakor ini berlangsung pada Kamis, 23 Januari 2025, di Aula Kejaksaan Negeri Batam, Kota Batam.
Dalam paparannya, Kajati Kepri menyampaikan gagasan inovatif terkait efisiensi perizinan labuh jangkar kapal. Saat ini, kapal-kapal lebih memilih berlabuh di perairan Singapura yang memiliki sistem perizinan digital cepat dan terintegrasi. Sebaliknya, proses perizinan di wilayah Kepulauan Riau cenderung manual, memakan waktu lama, serta kurangnya kepastian biaya dan hukum. Kondisi tersebut menimbulkan persepsi negatif terhadap perairan Kepri dan mengakibatkan rendahnya Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kemaritiman, yang pada tahun 2024 hanya mencapai 2,14% dari 130.000 kapal yang melintas.
Untuk mengatasi hal ini, Teguh Subroto menggagas langkah-langkah efisiensi yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kapal yang berlabuh di perairan Kepri dan mendongkrak PNBP hingga 20%. Beberapa inovasi yang diusulkan meliputi:
- Pembentukan Kantor Perizinan Terpadu lintas sektoral di bawah pengawasan Kejaksaan.
- Integrasi Aplikasi Digital untuk perizinan dan pengawasan labuh jangkar.
- Penguatan Infrastruktur Pengawasan, termasuk sarana prasarana kemaritiman.
Kajati Kepri juga menjelaskan pengembangan lebih lanjut dari aplikasi Command Center Marine, yang saat ini hanya mampu memantau pergerakan kapal secara umum. Nantinya, aplikasi ini akan diintegrasikan dengan sistem inaportnet, vessel finder, dan marine radar untuk pemantauan real-time, pelacakan kapal gelap, serta memberikan peringatan dini terhadap aktivitas mencurigakan di area labuh jangkar.
Rakor ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, termasuk Dishub Kepri, KSOP Batam, Bea Cukai, Imigrasi, Distrik Navigasi, dan lainnya. Seluruh peserta mendukung penuh gagasan ini. Hasil Rakor menyepakati:
- Pembentukan Satgas atau Kantor Perizinan Labuh Jangkar Terpadu melalui MoU lintas sektoral.
- Pembangunan aplikasi digital yang terintegrasi dengan Command Center Marine.
- Peningkatan infrastruktur pengawasan kemaritiman.
- Rakor lanjutan untuk percepatan implementasi inovasi.
Rakor ini merupakan kelanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 20 Januari 2025 di Command Center Maritim Adhyaksa, Kejaksaan Tinggi Kepri, Tanjungpinang. Teguh Subroto berharap seluruh pihak dapat bersinergi demi peningkatan devisa negara dari sektor kemaritiman. (Tim Redaksi/Leni)