
PADANG LAWAS, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Padang Lawas menyoroti dugaan kasus korupsi yang dilakukan Kepala Desa di Kabupaten Padang Lawas, di salah satu desa Ujung Padang Kecamatan Sihapas Barumun, Kabupaten Padang Lawas.
Muttaqin Lubis selaku ketua umum tersebut mengungkapkan, dugaan kasus korupsi yang terjadi di Desa Ujung Padang itu terkait bangunan mangkrak kilang padi dan alat produksinya yang dilakukan Kepala Desa sebelumnya.

Hal itu dikatakan Muttaqin usai mengantar surat tuntutan atas pernyataan sikap dari Aliansi Pemuda Mahasiswa Padang Lawas ke kantor Kejari Padang Lawas, Jalan Ki Hajar Dewantara Sibuhuan yang langsung diterima Staf Kejari Padang Lawas pada Kamis (19/10).
Menurutnya, perencanaan pembangunan kilang padi dan alat produksi tersebut semestinya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Ujung Padang tetapi perencanaan itu malah diselewengkan untuk meningkatkan ekonomi pribadi nya.
“kilang padi ini kan sangat bermanfaat untuk desa Ujung Padang karna selain manambah pendapatan desa, itu juga bisa meringankan para petani disana yang jelas ekonominya meningkatkan,tapi justru itu yang disayangkan, anggaran yang semestinya untuk perencanaan pembangunan kilang padi itu malah dibelok kan untuk ke kepribadian nya”.tuturnya.
Pihaknya juga Menduga Camat Sihapas Barumun ini terlibat berkolusi dengan eks kepala desa tersebut pasalnya sudah 2 tahun kilang padi itu dalam keadaan mangkrak.
“Itu yang kami heran, selama 2 tahun ini kilang padi itu mangkrak tetapi tidak ada tindakan dari camat nya itu atau jangan-jangan camatnya ikut serta melakukan dugaan korupsi ini mengingat fungsinya mengawasi pengelolaan anggaran desa ini” tegasnya.
Untuk itu pihaknya meminta Kejari Palas membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pembangunan kilang padi dan alat produksinya.
“Kami masih yakin aparat penegak hukum di Padang lawas ini masih pro rakyat karena kalau tidak Bercahaya di negeri kita ini akan redup dan sangat merugikan rakyat itu sendiri” ungkapnya.
“Oleh karena itu, kami meminta kepada para penegak hukum untuk mengindahkan tuntutan kami karena kalau tidak kami akan menggelar demo besar-besaran”, tutupnya. (ASWIN)




