Peresmian Sertifikat Tanah Elektronik, Adi Prihantara Apresiasi Kinerja Kanwil BPN Kepri

KEPRI, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo laksanakan peresmian sertifikat tanah elektronik yang diluncurkan dan dilaksanakan simbolis secara virtual di Gedung Aula Kantor Gubernur Kepri, Dompak pada Senin (4/12).

Kepala Kantor Wilayah BPN Kerpi, Nurhadi Putra saat memberikan sertifikat kepada salah seorang masyarakat di acara peluncuran sertifikat elektronik dan penyerahan sertifikat, Senin (4/12).

Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurhadi Putra, A.Ptnh., M.M dalam sambutannya mengatakan bahwa Kantor BPN Kepri telah mencatat sebanyak 749.460 bidang tanah atau 80 persen sudah terdaftar/bersertifikat dari target 936 ribu bidang tanah hingga tahun 2023 ini.

Sekda Provinsi Kepri saat menyerahkan sertifikat tanah secara simbolis kepada salah seorang masyarakat.

“Sisanya, ada sekitar 187.380 bidang tanah belum bersertifikat. Inilah yang akan kita selesaikan sampai tahun 2025,” Papar Nurhadi. Ia juga menambahkan, khusus tahun ini BPN memiliki target sertifikasi 15.654 bidang tanah yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri, melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Retribusi Tanah (Redis) dan Barang Milik Negara (BMN).

Selain itu, BPN juga melakukan sertifikasi aset Barang Milik Daerah (BMD) milik Pemprov, Pemko dan Pemkab setempat, dengan jumlah aset yang sudah bersertifikat sampai tahun 2023 ini yakni 3.069 bidang aset.

Masih dalam sambutannya, Nurhadi mengharapkan pada Tahun 2026 tidak ada lagi bidang tanah milik masyarakat, Pemerintah Daerah serta Pemerintah pusat yang belum bersertifikat.

Sekda Kota Tanjungpinang menyerahkan sertifikat secara simbolis kepada salah seorang masyarakat.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pemilik bidang tanah menyiapkan persyaratan sertifikasi lahan, yaitu dokumen dan objeknya.

“Masih banyak yang belum lengkap. Misalnya dokumen ada, tapi objek tanahnya tidak ada, jadi tolong dilengkapi saja dulu,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut Nurhadi menjelaskan, pada Sertifikat Tanah Elektronik, semua data dapat tersimpan aman dalam database. Sehingga hal itu bisa mengurangi banyak risiko, seperti sertifikat hilang, rusak dan lainnya.

“Untuk Kota Tanjungpinang sendiri sudah diserahkan 150 sertifikat dan Bintan 50 sertifikat. Tadi juga telah diberikan secara simbolis sebanyak 200 sertifikat dan ini bagian dari pemberian 10.500 ribu sertifikat,” Ungkapnya.

“Terdapat 2.400 lebih sertifikat telah dibagikan di tahun 2023, yakni di bagian pesisir sebanyak 2.524 sertifikat, yang merupakan anggaran Pemprov Kepri”, jelas Nurhadi.


Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja BPN Provinsi Kepulauan Riau dan jajarannya.

Adi Prihantara mengatakan, sertifikat tanah merupakan aset berharga bagi masyarakat. Dengan adanya sertifikat tanah, memberikan kepastian hukum terhadap lahan yang dimiliki masyarakat itu sendiri.

“Manfaatkan dengan benar sertifikat tanah ini untuk kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik,” Pesan Sekda kepada para penerima sertifikat tanah yang hadir.

Masih menurut Adi, “Pemprov Kepri bersama BPN secara berkala terus bekerja sama menggalakkan program penerbitan sertifikat tanah gratis bagi masyarakat setempat, termasuk warga yang tinggal di daerah pesisir pulau.” ungkapnya di akhir sambutan. (Moi)

%d blogger menyukai ini: