
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Aroma harapan menyelimuti udara Parangtritis akhir pekan lalu. Sabtu (10/5/2025), Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, hadir langsung di Kantor Lurah Parangtritis, Bantul, D.I. Yogyakarta, untuk menyerahkan 811 sertipikat hasil program Konsolidasi Tanah.
Momen itu tak hanya menjadi simbol kepastian hukum atas tanah, tapi juga pengingat akan pentingnya memanfaatkan tanah sebagai sumber kehidupan.
“Tolong rawat tanah ini dengan baik, silakan ditanami apa pun yang penting menghasilkan. Bisa untuk menyekolahkan anak. Semoga berkah dan dapat dinikmati anak cucu Bapak, Ibu untuk ke depannya,” ujar Menteri Nusron di hadapan para penerima sertipikat.
Ia menekankan bahwa tanah adalah lebih dari sekadar aset. Bagi Menteri Nusron, tanah merupakan bagian dari warisan yang harus dijaga, dimanfaatkan, dan diwariskan secara bijak.
“Sekarang Bapak, Ibu, sudah punya tanah, semoga bisa hidup lebih tenang. Karena sejarahnya manusia diciptakan dari tanah, sekarang sudah punya tanah, dan sekarang jadi lebih tentram. Manfaatkan tanah ini secara produktif sebagai bekal ibadah kita untuk kembali ke tanah,” tambahnya, disambut antusias oleh warga.
Program Konsolidasi Tanah yang dijalankan mencakup luas total 703.844 meter persegi. Menariknya, dari total itu, sekitar 169.940 meter persegi akan digunakan untuk fasilitas umum seperti masjid, balai pertemuan, pelebaran jalan, hingga pembangunan jalan lingkungan.
Sambutan positif datang dari warga, termasuk Suhardi (65), penerima sertipikat dari Dusun Sono. Ia menyampaikan bahwa proses pemanfaatan tanah telah melalui rembuk warga sebelumnya.
“Pemanfaatan hasil penataan ini sebelumnya sudah kita rembuk bersama. Harapan kami, tanah yang disertipikatkan ini nantinya benar-benar tertata, baik untuk pembuatan jalan maupun kepentingan umum lainnya. Sekarang sudah mulai dipasang patok-patoknya,” tutur Suhardi.
Sebagai pensiunan pengawas pendidikan, Suhardi melihat program ini sebagai angin segar bagi pengembangan wilayah. Ia berharap tanah-tanah yang sebelumnya tidak terkelola dapat dimanfaatkan secara maksimal.
“Konsolidasi Tanah ini sudah jadi harapan masyarakat semua, khususnya untuk yang pemilik tanah tutupan. Harapannya nanti bisa dikembangkan untuk tanah pertanian, untuk wisata karena tempatnya sangat strategis,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nusron turut didampingi sejumlah pejabat ATR/BPN, antara lain Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Embun Sari; Staf Khusus Bidang Komunikasi Strategis dan Kerja Sama Antarlembaga, Muda Saleh; Kepala Biro Humas, Harison Mocodompis; Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan, Trias Wiriahadi; serta Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi D.I. Yogyakarta, Dony Erwan Brilianto. (Redaksi)
Catatan: Informasi dalam artikel ini bersumber dari kegiatan penyerahan sertipikat tanah oleh Menteri ATR/BPN di Parangtritis, sebagaimana dimuat dalam siaran pers resmi nomor 24/SP/V/BH/2025, tanggal 12 Mei 2025.




