Tiga Juta Investor Saham Terlampaui Pada Penyelenggaraan CMSE 2021

JAKARTA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Pada pembukaan Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021, Kamis (14/10), jumlah investor saham di Indonesia sudah melampaui angka 3.000.000 atau tepatnya 3.008.318 Single Investor Identification (SID). Hal tersebut merupakan pencapaian menggembirakan dari pasar modal Indonesia di tengah peringatan 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia serta dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan bahwa tercapainya rekor baru jumlah investor saham di BEI maupun rekor lain, seperti penciptaan lebih dari satu juta investor saham baru di sepanjang tahun ini yang terjadi pada 31 Agustus 2021 lalu, tentunya tidak lepas dari dukungan serta dominasi generasi muda. Dominasi tersebut diharapkan dapat semakin memperkuat peran dari investor lokal yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia sehingga dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Saat ini jumlah investor pasar modal Indonesia baik saham, obligasi, maupun reksadana, per 14 Oktober 2021 telah mencapai 6.597.100 SID. Pertumbuhan dan aktivitas investor pasar modal ini memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

SalahsatuupayaBEIdalammenarikminatgenerasimudaberinvestasidipasarmodalIndonesiaadalahdengansemakingencarmenggelarberbagaikegiatanedukasidansosialisasiyangmemanfaatkanteknologisertasolusidigital bersama seluruh pemangku kepentingan. “Kami yakin dengan edukasi dan pengetahuan yang baiktentangpasarmodal,akanmembantuparacaloninvestor,khususnyagenerasimudadalammenentukanstrategiinvestasi untukmasa depanyang lebih baik,”kata Hasan, Sabtu (16/10).

PeransertainvestorgenerasimudadinilaiHasanakanmenjadisalahsatuaspekpentingyangakanmemperkuatketahanan pasar modal Indonesia, ketahanan ekonomi nasional serta mengakselerasi pemulihan ekonominasional.SalahsatukegiatanedukasisertasosialisasiyangdilakukanolehBEIbersamaPTKliringPenjaminanEfek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta didukung oleh Otoritas JasaKeuangan(OJK)adalahmelaluipenyelenggaraan CMSE 2021.

Sampai dengan hari terakhir penyelenggaraan CMSE 2021, pada Sabtu (16/10), antusiasme peserta terhadapacara terlihat dari total peserta (booth visitor dan summit viewers) yang tercatat sebanyak 101.443 peserta,didominasi oleh generasi milenial serta Gen Z dan berasal dari dalam dan luar negeri. Rekor tercatat padaseremoni pembukaan CMSE 2021 yang dihadiri oleh total 4.353 viewers. Total viewers dari 9 event summit yang telah berlangsung adalah 18.974 viewers, dengan rincian 16.292 viewers dari laman web cmse.id dan 2.682 viewers dari kanal YouTube Indonesia Stock Exchange.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Luthfy Zain Fuady menutup rangkaian acara CMSE2021 yang berhasil diselenggarakan dengan sukses dan lancar. Direktur BEI Hasan Fawzi menyampaikanLaporanPenyelenggaraanCMSE2021padapenutupantersebut.Selainitu,penutupanCMSE2021dihadiri

pulaolehKetuaPanitiaPeringatan44TahunDiaktifkannyaKembaliPasarModalIndonesiasekaligusDirekturKSEI Syafruddin dan Direktur BEI Risa E. Rustam. Turut hadir secara virtual pada Penutupan CMSE 2021,DirekturUtama BEIInarnoDjajadi,Direktur BEIIGedeNyoman Yetna,dan DirekturKPEIIdingPardi.

AkselerasiDigitalisasiSektorKeuangan

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dalamsambutannyapadaacaraseminarutamaCMSE2021mengatakanbahwa inisiatifdanakselerasidalampengembangansektorkeuanganperluuntukterusdiupayakan,agartingkatkedalamanpasarkeuanganIndonesia dapat terus ditingkatkan. Apalagi menurut Luhut, pasar modal memiliki peran yang sangat vitaldalam mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya terkait dengan peran adaptasidanpotensiyangdimilikidalammenghadapiberbagaitantanganditingkatglobalmaupundomestik.“Pertumbuhan ekonomi Indonesia di dalam dekade terakhir tidak lepas dari dukungan pasar modal terutamadalamfungsinya sebagaipenyedia danauntuk pembangunan,”ujar Luhut,Kamis(14/10).

KetuaDewanKomisionerOJKWimbohSantosodalamsambutannyapadaseremonipembukaanCMSE2021berharapsesi-sesidiskusiiniakanmemberikankeuntunganbagiseluruhpengunjungvirtualdalammempercepat pemulihan ekonomi nasional. Wimboh juga mengatakan ke depannya akselerasi digitalisasikhususnya di sektor keuangan akan menjadi hal yang krusial sehingga pelaku industri dapat memberikanlayananyangcepat,murah,danberkualitasbaikkepadaseluruhpemangkukepentingan.AkselerasidigitalisasidisektorkeuanganmenurutWimbohbukanhanyaperludilakukandiindustriperbankannamunjugadiindustripasar modal sehingga dapat memberikan potensi besar khususnya bagi perusahaan rintisan (start-up) untukmendapatkanpendanaanyangdapatmendorongpertumbuhanekonomiIndonesia.WimbohturutmemberikanapresiasikepadaseluruhpemangkukepentinganyangterusbersinergimendukungprogrampemulihanekonominasionalmelaluipertumbuhanpasarmodalIndonesiadenganmenerapkanprinsiptatakelola,manajemenrisiko, serta kepatuhan terhadapperaturandan perundang-undangan.

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan bahwa pencapaian dan kinerja pasar modal Indonesia yangmembanggakan tidak terlepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan. Inarno berharap pasar modalIndonesiadapatterusmemberikankinerjayangbaik,sehinggadapatmendukungpemulihanekonominasional.

“KamijugaberharaprangkaianacaraCMSE2021dapatmembantumasyarakatuntukmelihatbahwainvestasipasar modal terbuka untuk semua orang dan dapat dipercaya, sehingga pada akhirnya diharapkan dapatmeningkatkanlikuiditas pasar sertajumlah investor,”kata Inarno.

%d blogger menyukai ini: