
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Di peringatan Hari Bela Negara, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Diktiristek), Prof. Dr. Fauzan, mengajak mahasiswa untuk meneladani semangat Ki Hajar Dewantara dalam menjalankan bela negara. Dalam webinar yang diadakan SEVIMA pada 19 Desember, Prof. Fauzan menegaskan bahwa bela negara bukan hanya soal perjuangan heroik atau militeristik, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama di dunia pendidikan.
Menurut Prof. Fauzan, “Bela negara berarti memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia. Kita adalah bagian dari sistem kenegaraan yang lebih besar.”
Pentingnya pendidikan tinggi dalam membentuk karakter bangsa juga disoroti oleh Prof. Fauzan. Ia menegaskan bahwa teknologi, meskipun terus berkembang, tidak boleh mengikis nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam memberikan penguatan terhadap nilai, pengetahuan, dan pengalaman yang membantu mahasiswa menyadari pentingnya kemajuan dan kewibawaan bangsa.
Prof. Fauzan juga mengajak kita untuk kembali pada prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menekankan tiga pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. “Pendidikan keluarga memiliki peran fundamental dalam membentuk karakter anak. Di sekolah, guru menjadi teladan, dan di masyarakat, kita harus terus menjaga nilai-nilai luhur bangsa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Prof. Fauzan menekankan bahwa untuk membela negara, tidak hanya cukup dengan slogan, tetapi dengan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari, termasuk melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan. Ia juga mengingatkan bahwa bela negara bukanlah sekadar politik, melainkan komitmen terhadap pembangunan karakter bangsa.
Penulis: Aysha
Berdasarkan press release SEVIMA




