
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menekankan kepada OPD terkait di Pemprov Kepri terus mengawal dan mempersiapkan segala hal terkait pembangunan Jembatan Batam-Bintan. Segala hal terkait kesiapan daerah jangan jadi kendala dalam pertemuan dan persiapan lanjutan pembangunan Jembatan Batam-Bintan.
“Kita bersyukur jika konsorsium untuk pembangunan itu sudah terbentuk. Apalagi dalam pertemuan terakhir laporan yang saya dapat pembangunan jembatan sudah memiliki timeline pekerjaannya. Rencananya dimulai pada Februari tahun depan dan selesai Desember 2023,” kata Isdianto, Rabu (5/2).
Isdianto memang mendapat laporan akhir terkait persiapan pembangunan Jembatan Babin. Di antaranya disampaikan Kepala Barenlitbang Naharuddin MTP. Nahar juga menginformasikan hasil dari penandatanganan nota kesepahaman antara Pemprov Kepri dan Universitas Gajah Mada yang diwakilinya.
Dalam pembahasan pekan lalu, di Kementerian Agraria dan Tata Ruang Jakarta, progres perkembangan semakin mengalami kemajuan. Apalagi ada keterlibatan dua badan usaha besar dalam pertemuan itu.
“Kita ikut pola terbaik yang disiapkan pusat. Yang terpenting jembatan ini segera dibangun dan memberi dampak besar bagi kemajuan Kepri,” kata Isdianto.
Kepada OPD terkait, seperti Barenlitbang Kepri, Dinas PUPR, dan Dinas Perhubungan, Isdianto menegaskan agar prakarsa dari pertemuan-pertemuan dikomunikasikan dengan daerah. Terutama Pemko Batam, BP Batam dan Pemkab Bintan.
Isdianto tak ini ada miskoordinasi tentang pembangunan Jembatan Babin. Daerah-daerah terkait harus terlibat dan berkolaborasi untuk kemajuan bersama.
“Apalagi ada diskusi tentang row jalan baik di Batam maupun di Bintan sesuai skema yang dibahas,” kata adik kandung almarhum H Muhammad Sani ini.
Komisi V DPR RI pun sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat bersama Pemerintah Provinsi Kepri terkait Pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) di Gedung Nusantara, Kantor DPR/MPR RI, Jakarta, pekan ketiga Januari lalu.
Di penghujung 2019, Tim Kemenko Maritim dan Investasi bersama Isdianto melakukan peninjauan tapak-tapak pembangunan jembatan. Mereka juga menelusuri jalur yang bentangan jembatan dari Batam ke Bintan.
Malah integrasi pengembangan wilayah Batam-Bintan sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024. RPJMN ini pun sudah ditandatangani Presiden Jokowi pada 20 Januari 2020 kemarin.
“Jembatan Batam Bintan ini punya daya ungkit tinggi untuk meningkatkan perekonomian Kepri. Malah sangat strategis dan meningkatkan kebanggaan bangsa karena Kepri berbatasan dengan banyak negara tetangga,” kata Isdianto. (*)