
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam terus menguatkan komitmen membangun lingkungan pemasyarakatan yang lebih humanis, responsif, dan inklusif. Salah satu inisiatif unggulan yang dijalankan adalah Program 3S, yakni Senyum, Sapa, dan Salam, sebagai budaya kerja harian seluruh petugas.
Program ini bukan sekadar formalitas, namun menjadi pendekatan strategis untuk memperkuat komunikasi dua arah antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Melalui 3S, interaksi dibangun secara empatik, memungkinkan warga binaan menyampaikan keluhan atau aspirasi dengan rasa aman dan dihargai.
Kepala Rutan Batam, Fajar Teguh Wibowo, menjelaskan bahwa 3S merupakan bagian dari transformasi pelayanan berbasis hak asasi manusia. “Kami ingin menciptakan ruang dialog yang terbuka dan bermakna. Bukan hanya untuk membina, tetapi juga mendengar. Setiap keluhan atau saran dari warga binaan kami tindak lanjuti dengan serius,” ungkapnya.
Langkah ini sejalan dengan prinsip dasar Sistem Pemasyarakatan, yang menempatkan pembinaan dan reintegrasi sosial sebagai tujuan utama. Dengan penerapan 3S, suasana Rutan diharapkan menjadi lebih kondusif, mengurangi gesekan, dan mempercepat proses pembentukan kembali karakter warga binaan.
“Humanis bukan berarti lunak, tapi adil. Responsif bukan berarti reaktif, tapi tanggap. Itulah nilai yang kami tanamkan lewat program ini,” pungkas Karutan.
Dengan pendekatan ini, Rutan Batam menunjukkan wajah pemasyarakatan modern yang tidak hanya menjaga, tetapi juga memulihkan dan membina. (Redaksi)




