Paripurna LKPj Bintan Digelar Via Vidcon
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan menggelar sidang paripurna penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bintan akhir tahun anggaran 2019 via video conference di ruang sidang utama Kantor DPRD Bintan, Senin (20/4). Paripurna perdana di tahun 2020 ini dihadiri hampir seluruh anggota DPRD Bintan.
Wakil Ketua I DPRD Bintan Nesar Ahmad memimpin sidang paripurna perdana di tahun 2020 ini. Ia pun mempersilahkan kepala daerah untuk menyampaikan laporannya.
“Paripurna ini kita gelar secara video conference karena situasi pandemi COVID-19 yang saat ini mengharuskan kita untuk menerapkan social distancing,” ujar Nesar.
Secara terpisah, Bupati Bintan Apri Sujadi menyampaikan LKPj di Kantor Bapelitbang Bintan dan diperdengarkan secara live di gedung DPRD Bintan.
Dalam laporannya, Apri menyampaikan realisasi belanja daerah pada tahun 2019 mencapai 90,67 persen atau sebesar Rp1,32 triliun lebih dari yang dianggarkan sebesar Rp1,46 triliun.
Apri merinci, belanja tidak langsung pada tahun 2019 yang dialokasikan sebesar Rp656,57 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp603,20 miliar lebih atau terealisasi sebesar 91,87 persen. Sedangkan belanja langsung yang dialokasikan sebesar Rp807,58 miliar lebih terealisasi sebesar Rp724,34 miliar lebih atau sekitar 89,69 persen.
“Pembiayaan daerah meliputi penerimaan pembiayaan dengan anggaran sebesar Rp213,94 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp213,94 milyar lebih atau 100 persen, sedangkan pengeluaran pembiayaan terdiri dari penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah dengan anggaran Rp2 milyar dan realisasi sebesar Rp2 milyar atau 100 persen. Sehingga total pembiayaan netto adalah sebesar Rp211,94 milyar lebih dengan realisasi sebesar Rp211,94 milyar lebih atau 100 persen,” sebut Apri.
Dari sisi pendapatan, Apri menjabarkan pendapatan daerah yang bersumber dari PAD, dana perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah di mana ditargetkan sebesar Rp1,25 triliun lebih terealisasi sebesar Rp1,32 triliun atau sekitar 105,57 persen.
PAD Bintan disebutkan Apri, ditargetkan sebesar Rp256,74 milyar lebih, terealisasi sebesar Rp372,15 milyar lebih atau sekitar 144,95 persen.
“Berdasarkan dari sumber Pendapatan Asli Daerah seluruhnya melebihi target yang telah ditetapkan, dari penerimaan pajak daerah sebesar 149,06 persen, penerimaan retribusi daerah terealisasi sebesar 142,34 persen, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar 115,69 persen,” paparnya.
Sementara pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan dapat direalisasikan sebesar 805,32 milyar rupiah lebih atau 96,62 persen, menurun dari target yang ditetapkan sebesar Rp 833,51 milyar lebih, terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan pajak sebesar Rp88,87 milyar lebih, dana alokasi umum sebesar Rp514,70 milyar lebih dan dana alokasi khusus sebesar Rp163,71 milyar lebih.
“Sedangkan untuk pendapatan daerah yang bersumber dari lain-lain pendapatan daerah yang sah terealisasi sebesar Rp144,43 milyar lebih,” timpalnya.
Usai Apri membacakan LKPj sebanyak 37 halaman, pimpinan sidang langsung menutup paripurna. (*)