Rakor Karhutla Dihadiri Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Natuna
NATUNA, KLIKINFOKOTA.CO.ID – Selasa, (02/02/21) di Ruang Rapat Kantor Bupati Natuna, Batu Sisir Bukit Arai Pemda Natuna gelar rapat optimalisasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pj Sekda Natuna, Hendra Kusuma mengatakan terkait kemunculan titik api di berbagai lokasi di Kabupaten Natuna sebagai dasar rapat koordinasi dilaksanakan, pasalnya pihak Damkar mulai kewalahan melakukan pemadaman sebab kondisi kemarau yang tinggi dan rumput mulai mengering.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian mengatakan bahwa, saat ini Kabupaten Natuna sedang mengalami musim kemarau dan sebagian besar wilayah Natuna mengandung tanah gambut. Menurut Ike, pihak Polres Natuna telah melakukan beberapa tahapan dalam upaya penanggulangan Karhutla di Natuna.
“Tahap pertama memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya membuka lahan dengan cara dibakar, selanjutnya pada tahap kedua yaitu penanggulangan, yang apabila sudah ada titik api kita segera ikut melakukan pemadaman api.
Tahap ketiga adalah upaya terakhir yaitu dengan melakukan penegakan hukum. Dengan maksud dan tujuan agar memberikan efek jera kepada oknum dan menjadi pembelajaran untuk masyarakat,” kata Ike Krisnandian.
Kemudian, Kapolres Natuna juga meminta kepada instansi terkait maupun masyarakat yang memiliki kendaraan yang berfungsi mensuplai air agar dapat membantu dalam penanggulangan karhutla karena jumlah mobil yang dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran saat ini terbatas.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Natuna, Syawal mengatakan bahwa kebakaran lahan dan hutan sebenarnya dalam penanggulangannya menjadi kewenangan BPBD. Tetapi karena Kabupaten Natuna belum memiliki BPBD, dan dinas Damkar memiliki bagian penanggulangan bencana maka Disdamkar turut membantu.
“Dinas Damkar Natuna memiliki 2 unit mobil damkar yang siap beroperasi. Sedangkan untuk satu unit lagi untuk personel Damkar belum bisa mengoperasionalkannya karena harus dilatih terlebih dahulu oleh teknisi yang berkompeten dan juga belum serah terima operasional,” kata Syawal.
Syawal juga mengatakan bahwa saat ini personel Disdamkar berjumlah 70 orang personil yang terbagi dalam 3 regu untuk penanggulangan karhutla dan pemukiman.
Selanjutnya disampaikan oleh pimpinan rapat bahwa Camat diharapkan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan pembakaran hutan. Selanjutnya, akan dibentuk SK Tim Karhutla Kabupaten Natuna, membentuk BPBD dan mendirikan Posko di daerah-daerah yang rawan Karhutla.
Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Natuna Jarmin Sidik turut hadir pada agenda tersebut serta, Dansatrat Natuna, Danramil Natuna, Kodim Natuna, Sekretaris Pol PP Natuna dan para Camat terdekat. (fin)