
KLIKINFOKOTA.CO.ID – Konklaf selalu jadi sorotan dunia, tapi hanya segelintir orang yang benar-benar tahu seperti apa suasana di dalamnya. Jadi, siapa sebenarnya yang boleh masuk ke dalam proses rahasia pemilihan Paus ini?
1. Kardinal Pemilih
Hanya kardinal berusia di bawah 80 tahun yang diizinkan ikut memilih. Jumlahnya bisa berubah, tapi biasanya sekitar 120 orang. Mereka berasal dari berbagai negara dan membawa suara umat Katolik dari seluruh dunia.
2. Uskup dan Imam Pendukung (Non-pemilih)
Mereka bukan pemilih, tapi bertugas membantu dari segi liturgi dan spiritual selama proses konklaf. Biasanya hanya ada segelintir imam yang dipilih untuk peran ini.
3. Petugas Logistik yang Bersumpah Diam
Beberapa staf teknis diperbolehkan masuk—seperti yang bertugas menyiapkan makanan, kebersihan, atau logistik. Tapi mereka harus menandatangani sumpah kerahasiaan yang sangat ketat. Kalau sampai membocorkan informasi, bisa kena sanksi berat dari Vatikan.
4. Tenaga Medis
Karena banyak kardinal berusia lanjut, tim medis juga disiapkan. Mereka stand by kalau ada yang sakit, tapi tetap tidak boleh mengintervensi proses pemilihan.
5. Tukang Jahit Khusus Paus
Percaya atau tidak, bahkan tukang jahit juga disiapkan! Mereka bukan ikut ke dalam konklaf, tapi berada dekat lokasi untuk memastikan jubah Paus baru siap saat dibutuhkan. Unik, ya?
Yang menarik, semua orang di dalam konklaf “terisolasi” total. Tidak ada internet, media, bahkan surat kabar. Tujuannya: agar keputusan yang diambil betul-betul murni tanpa tekanan eksternal.




